Kembali lagi saya
akan menulis tentang mata kuliah teknik wawancara. Tugas seorang interviewer dalam
wawancara adalah mencari informasi berkenaan
dengan klien yang melakukan sesi wawancara. Dalam menggali / mencari informasi
apa saja yang dapat ditanyakan interviewer kepada klien, berikut adalah
ulasannya.
Family history.
tanyakan klien dimana ia dilahirkan, tempat dibesarkan, dan tempat tinggal saat
ini. Mengapa demikian ? karena hal ini dapat mengetahui bagaimana seorang
individu berkembang secara nurture (dengan lingkungan), norma / nilai adat apa
yang terdapat dalam diri klien, serta komunikasi dalam keluarga seperti apa. Hal
ini setidaknya dapat menggali bagaimana seorang klien tumbuh dan berkembang
dalam lingkungan keluarga (latar belakang keluarga).
Educational history. Menanyakan klien tentang sejarah
pendidikannya. Biasanya seorang interviewer tidak menanyakan “bagaimana nilai
rapport anda saat sekolah / kuliah ?”. pertanyaan ini terlalu dibuat-buat
mengada-ada ataupun teoritis. Melainkan bertanya “hal apa saja yang anda raih /
ingat saat masih sekolah / kuliah?” pertanyaan seperti ini akan merecall apa saja yang klien dapatkan
saat menjalani masa pendidikan.
Occupational history / job history. Adalah menanyakan
tentang pekerjaan klien saat ini, namun harus di garis bawah untuk tidak
bertanya seperti “apa pekerjaan anda saat ini?” hal ini cukup beresiko
dikarenakan klien yang datang dengan masalah atau pewawancara yang sedang
melakukan wawancara tidak mengetahui jelas apa permasalahan yang dihadapi klien
(bisa saja klien yang datang / diwawancara sedang memiliki masalah tentang
pekerjaannya seperti pemutusan hubungan kerja). Hal yang dapat seorang
interviewer tanyakan adalah “apa kesibukan anda setiap hari?” pertanyaan ini
akan terdengar netral seperti kita ingin tahu apa yang ia kerjakan saat /
akhir-akhir ini, jikalau ia bekerja pastilah klien akan menceritakan tentang
pekerjaan yang dilakukannya.
Marital history. Adalah menanyakan tentang berapa kali
seseorang berhubungan dengan pernikahan. Atau secara umum menanyakan status
hubungan menikah, cerai, atau janda / duda.
Interpersonal relationships. Menanyakan bagaimana cara
membina hubungan kepada rekan-rekannya hal ini penting karena mungkin masalah
pada klien tidak akan jauh dari orang-orang yang berada disekitarnya.
Recreational preference, yakni menanyakan hal apa saja yang
membuat klien terhibur / menyenangkan dalam kegiatannya / hidupnya.
Sexual history, hal ini mungkin dirasa lebih sensitive untuk
ditanyakan kepada klien. Yakni mengenai tentang kegiatan seksual klien, seperti
bagaimana skala seks dalam kehidupannya, orientasi seksualnya, dan juga kepuasan
dalam seks yang dilakukan. Dikarenakan pertanyaan ini sensitive, sebaiknya
interviwer menanyakan hal ini jika telah memiliki rapport baik dengan klien.
Medical history. Yakni tentang riwayat kesehatan yang
dimiliki oleh klien. Seperti pernah rawat jalan, rawat inap, memiliki kesehatan
gigi dan mulut, dokter yang sering dikunjungi, obat dan dosis apa saja yang
pernah dikonsumsi saat sakit.
Psychiatric/psychoteraphy history. Menanyakan tentang “apa
klien pernah mengunjungi psikiater atau melakukan teraphy?” karena bisa saja
klien datang konsultasi karena mesalah yang dimilikinya dalam hal psikiatri dan
terapi.
Legal history. Yakni berkaitan dengan acara kesaksian klien
terhadap pelanggaran hukum. Seperti contoh apakah klien terlibat kasus hukum pembunuhan,
melanggar pereaturan lalu lintas, dan sebagainya.
Alcohol substance use / abuse, tentang klien yang berkaitan
dengan penggunaan atau ketergantungan terhadap alcohol. Pertanyaan yang baik
dalam mewawancarai hal ini adalah “terkadang saya meminum segelas bir atau
anggur, bagaimana dengan anda?” pernyataan dan pertanyaan ini setidaknya tidak
membuat klien merasa dihukum dengan pertanyaan “apa anda menggunakan / pecandu alcohol?”.
Nicotine and/or caffeine consumption. Adalah berkaitan
dengan konsumsi nikotin dan kafein pada klien yang mungkin menjadi permasalahan
yang akan anda temukan sebagai pewawancara dan akan melakukan treatment
untuknya.
Demikianlah hal-hal yang dapat digali dalam social
history seorang klien untuk mencari permasalahan yang mungkin ada padanya,
semoga cukup membantu dalam wawancara.
try to be good and be the best in the next level, enjoy !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar