What a day ! lama tak jumpa di catatan
bebek. Tak sama rasanya, saya mengalami banyak perubahan. Namun ini adalah fase
dimana saya sedang malas menulis dan mengerjakan tugas yang biasa saya kerjakan
setiap minggunya dalam kelas perilaku seksual, biasanya saya sharing and caring tentang pengalaman
yang saya tangkap dalam kelas. Okee, fokus untuk buat tugas...
Pada 13 November, kelas perilaku
seksual membahas tentang rape. Rape atau
biasa disebut perkosaan adalah tindakan berwatak seksual yang mana pelaku
memaksa korban untuk melakukan hubungan seksual secara paksa, baik dengan
kekerasan maupun dengan ancaman kekerasan. Tindakan ini dapat terjadi dimana
sang pelaku tidak dapat menguasai dirinya, kontrol diri atas hasrat seksualnya.
Alasan terjadinya tindakan perkosaan beberapa diantaranya tubuh lawan jenis
yang sangat menarik perhatian, lengkap dengan pakaian seksinya, perilaku-perilaku
yang menggoda, dan lain sebagainya. Namun itu semua tak akan terjadi tindakan
perkosaan selagi jauh dari pires (pikiran ngeres), what a vocab !. Korban yang mengalami
tindakan pemerkosaan akan mengalami dampak secara psikologis yang berkepanjangan,
diantarannya adalah stress dan depresi.
Selain itu tindakan perkosaan ini
juga dapat terjadi pada pasangan yang sudah menikah. WTF ?? apa iya
??.. yap benar sekali, hal ini dapat terjadi jika hanya salah satu dari
pasangan saja yang menginginkan hubungan seksual. Perkosaan terhadap laki-laki,
ada juga ? ada, namun tak banyak kasus seperti ini. Contoh dari perkosaan
terhadap laki-laki ini adalah dimana seorang bos perempuan yang menginginkan
hubungan seksual dengan pegawai laki-lakinya dengan mengancamnya terkait
pekerjaan, (kata kuncinya ada pada ancaman untuk mendapatkan hubungan seksual).
Dan yang menjadi fenomena pada umumnya adalah perkosaan yang terjadi pada
perempuan, meski tak pasti berapa angka dari tindakan pemerkosaan
terhadap wanita ini. Namun beberapa diantaranya memilih tidak melporkan
tindakan ini karena malu dan sebagainya. Contoh dari perkosaan pada perempuan
adalah kasus dimana pemerkosan teradi di angkutan umum yang sempat menjadi
perbincangan.
Okee, itu tadi beberapa uraian singkat
tentang pemerkosaan. Sekarang waktunya tips dan trik menghindari tindakan ini.
Khusus untuk para ladies, here we go:
1.
Memakai
pakaian yang beretika, right dress in the
right place. Penting untuk setidaknya tidak memamerkan anggota tubuh seksi
kalian dalam aktivitas sehari-hari. Kalian akan tetap terlihat seksi karena
edukasi loh..
2.
Jangan
sendiri jika tak percaya diri. Maksudnya adalah jika anda tidak PD untuk
berjalan sendiri ditengah gelap malam entah sehabis kuliah atau pulang kerja,
maka carilah keramaian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dan jangan
masuk / cari angkutan umum yang sepi penumpang.
3.
Beranikan
diri, penting untuk melawan tindakan ini dengan (jika terjadi) berteriak minta
tolong sekeras mungkin, melawan pelaku dengan senjata yang ada (baca: cairan pedas atau high heels cukup ampuh juga). Dan bila sudah terlepas lari sekuat
tenaga, jangan sok-sokan lawan kecuali mampu melawan dengan beladiri yang
dikuasai karena anda berlisensi master.
4.
Komunikasi
yang baik, ingatkan perkosaan dapat terjadi dalam subuah pasangan? yap, negosiasi
antara pasangan suami / istri penting sebelum melakukan hubungan seksual. So,
banyak-banyaklah berbicara dengan pasangan anda.
Baiklah, itu tadi beberapa saran dari catatan bebek, kembali lagi dengan tips dan trik yang (semoga
bermanfaat), salam kwek..kwek..kwek..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar